Sumber: Nyonya Rumah.
Rubrik “Dapur Kita” koran Kompas, Mei 2008.
Hawuk-Hawuk
Keperluan
1 butir kelapa yang
sedang tuanya.
2 cangkir tepung ketan
yang baru ditumbuk.
Irisan gula jawa.
Garam.
Daun pisang.
Cara membuat
- Kelapa dikupas lalu diparut. Campurkan tepung ketan, bubuhi sedikit garam. Aduk sampai rata, lalu bungkusi.
- Daun pisang dipilih yang cukup panjang dan agak muda. Potong daun kira-kira 10 cm lebarnya. Buat bentuk contong, lalu isi ujungnya dengan sedikit adonan ketan. Lubangi bagian tengahnya, isi dengan gula jawa, tutup dengan adonan ketan. Tekuk daunnya sehingga berbentuk persegi. Kue ini merupakan tumpeng dengan dasar persegi.
- Jika semua adonan sudah dibungkus, kukus sampai matang, lalu hidangkan.dapat dimakan ketika sedang panas atau dibiarkan dingin.
Tips: jika pakai tepung ketan kering, baiknya adonan diperciki sedikit air supaya agak basah.
Gemblak
Keperluan
½ kg singkong parut.
Gula pasir secukupnya.
Pewarna merah dan hijau.
Kelapa parut.
Sedikit garam.
Cara membuat
- Singkong dibubuhi gula sampai cukup manisnya. Bagi adonan menjadi tiga. Sebagian dibiarkan putih, yang lainnya diberi pewarna merah dan hijau.
- Sediakan loyang yang sudah dilapis daun pisang. Taruh adonan sedemikian rupa agat tidak tercampur. Ratakan lalu kukus sampai matang.
- Biarkan dingin baru potong-potong persegi. Gulingkan ke kelapa parut yang sudah digarami dan dikukus.
Cenil
Keperluan
2 cangkir tepung kanji
(tapioka).
1 cangkur nasi lembek
atau bubur beras yang kental.
Kelapa parut.
Gula pasir.
Sedikit garam.
Pewarna merah dan hijau.
Cara membuat
- Tepung kanji diadoni dengan nasi lembek (bubur kental) yang masih hangat.
- Aduk-aduk sampai rata. Tambah tepungnya sampai adonan cukup lemas untuk dipulung.
- Bagi adonan menjadi tiga. Sebagian dibiarkan putih, yang lainnya diberi pewarna merah dan hijau. Pulung bulat-bulat memanjang.
- Didihkan air. Masukkan cenilnya. Jika sudah terapung, angkat dan tiriskan.
- Hidangkan dengan kelapa parut bergaram dan taburi dengan gula pasir.
Tidak ada komentar